Mungkin sudah banyak yang tahu apa itu Universal Studio itu, bahkan aku yakin sudah banyak diantara pembaca yang sudah pernah ke sana. Universal Studio Singapura adalah tempat wisata yang mirip dengan Dufan jika di Jakarta atau Jatim Park jika di Malang sana. Tidak banyak yang berbeda antara Dufan dengan Universal Studio yang begitu terkenal di Singapura tersebut. Di dalam Universal Studio juga dipenuhi bermacam-macan permainan seperti di Dufan. Bedanya di sana permainnya semuanya diilhami dari film produksi Universal Studio.
|
tiket masuk universal studio |
Aku yakin sebagian besar pembaca sudah pernah mencoba beberapa permainan yang ada di Universal Studio. Di sana ada permainan yang sangat terkenal yang bernama Tranformer yang antrinya sungguh panjang sekali. Di sana juga ada roller coaster kembar yang diberi nama Battlestar Galactica. Ada juga arum jeram buatan bernama Jurasic Park yang bisa membuat basah semua baju orang yang main.
Kali ini aku tidak akan membahas semua permainan yang ada disana. Aku akan membahas beberapa hal yang menarik menurutku di Universal Studio jika dibandngkan tempat-tempat wisata sejenis terutama yang terdapat di tanah air. Mari kita lanjutkan !
- Perencanaan dan tata letak yang bagus
Jika membicarakan perencanaan dan tata letak tempat wisata ini aku sangatlah kagum. Dilihat dari tata letaknya Universal Studio kelihatan jika perencanaannya dari awal sangat bagus. Dengan lahan yang sangat terbatas tempat wisata ini bisa terlehat luas. Posisi parkir ditaruh di bawah tanah sehingga tidak menghabiskan banyak tempat walaupun biaya yang besar mungkin harus dikorbankan. Wahana-wahana permainan diletakkan melingkar mengelilingi danau buatan yang terdapat di tengah-tengah.
- Budaya antri yang begitu tertib
Untuk mencoba permainan hampir semuanya harus antri sangat panjang. Pada saat aku kesana dan mencoba Transformer, aku harus antri sampai sekitar dua jam. Katanya memang saat itu sedang musim liburan sekolah sehingga pengunjung sangat padat dan didominasi oleh anak-anak. Dari pengalaman antri disitu tidak ada yang namanya saling serobot atau berdesak-desakan. Semuanya tertib walaupun tidak ada petugas yang bertugas menjaga antrian. Mungkin budaya di negeri sana secara keseluruhan begitu.
- Petugas sedikit sekali tapi nyentrik
Universal Studio menurutku merupakan tempat wisata yang ngirit karyawan. Jika dibandingkan dengan jumlah pengunjungnya, petugas yang ada disana sangatlah sedikit. Biasanya di setiap permainan di bagian depan dijaga seorang petugas keamanan yang kebanyakan sudah tua. Sedangkan di dalam ada petugas yang mengarahkan cara bermainnya. Petugas inilah yang aku bilang nyentrik. Mereka semuanya masih muda-muda dan memakai baju dan celana pendek yang warnanya mirip seragam pramuka di sini.
- Pengunjung yang sangat bervariasi
Munkin karena Universal Studio merupakan tujuan wisatawan mancanegara maka pengujungnya pasti berasal dari bermacam-macam ras dan budaya. Pengunjung di sini lengkap dari orang melayu, orang cina, india sampai beberapa orang bule. Seperti tempat wisata permainan yang lainnya, pengunjung anak-anak sangat mendominasi.
- Loker yang pakai sidik jari
Salah stau permainan andalan di Universal Studio adalah roller coaster kembar di battlestar galactica. Ada dua jenis roller coaster yang disebut Human dan Cylon. Human adalah roller coaster kecepatan tinggi konvensional sedangkan cylon adalah roller coaster kecepatan tinggi terbalik yang penunpangnya nggantung. Untuk naik keduanya diharuskan tidak membawa apa-apa sehingga disediakan loker. Uniknya loker tersebut swalayan alias tidak ada petugas yang jaga. Selain itu loker memakai sidik jari dan gratis jika cuma berapa menit gitu. Untuk membayarnya juga bisa memakai kartu visa atau mastercard selain uang kertas atau koin. Yang bikin aku pusing adalah ketika tutup loker semua barang aku masukkan tas termasuk uang dan kartu debit. Yang jadi pertanyaan gimana cara bayarnya? Untung saja waktu itu belum sampai kelewat waktu tertentu sehingga bukanya gratis.
- Toilet yang bersih dan unik
Kali ini aku cuma membahas toilet di sini cowok saja karena tidak mungkin aku masuk ke toilet cewek. Disana toiletnya sangat bersih, seperti di beberapa tempat wisata di sini. Yang cukup unik adalah urinatornya. Waktu aku pipis kebetulan masuk sekawanan anak yang berusia sepuluh tahunan entah dari negara mana. Tanpa aku sadari salah satu anak melongo keheranan melihatku dari samping. Aku baru sadar ternyata urinatornya tidak seperti biasanya. Posisinya lebih rendah dan tanpa penutup samping. Mungkin urinator tersebut didesain buat anak kecil dan aku yang salah tempat. Untung saja aku pakai celana pendek sehingga masih mirip anak kecil.